sahabat perjalanan

Keseringan berpergian sudah ku bawa sejak aku masih kecil. Berkelana keluar rumah sampai mangrib, main ke komplekas sebelah yang sudah cukup jauh sehingga membuat mama sering kwatir. Hal itu terus berlanjut sampai sekarang. Salah satu Alasan aku kuliah di Balipun supaya bisa selalu jalan-jalan tanpa larangan orang tua, dan terbukti walaupun 2 tahun awal  kuliah ku gunakan untuk berorganisasi di kampus menghabiskan waktu mengurusi masalah yang bukan masalah aku sendiri, tapi aku tidak pernah menyesal karena organisasi inilah yang juga membuat aku berpergian walaupun masih dengan embel-embel “urusan kampus”. 

Sampai aku tiba di titik balik di mana jalan-jalan seolah melekat dalam hari-hariku, bertemu dengan mereka yang mempunyai hobby sejalan denganku. Senang berpergian, menikmati suka-duka perjalanan, merindukan ketinggian, dan menyukai alam bebas. Bisa dikatakan aku adalah anak yang beruntung karena banyak juga yang menyukai berpergian tapi terkendala di “teman seperjalanan”. Sedangkan aku, dipertemukan dengan mereka yang sama denganku. Oh yah, salah satu keberuntungan juga punya pasangan yang menyukai perjalanan, karena sudah merasakan punya pacar (sekarang mantan) diajak makan ke Kuta aja males dengan alasan jauh, gimana mau diajak berjalan jauh sejauhnya, part ini bukan c u r h a t !

Pendakian ke gunung rinjani adalah awal perjalanan panjang itu, mengiyakan ajakan mereka adalah keputusan luar biasa yang tak akan pernah kusesali, dari sanalah perjalanan dekat dan jauh semua bermula yang kemudian menjadi candu disetiap langkah, selalu membuat aku ingin lagi dan lagi menggerakkan badan, melihat dengan mata telanjang kepingan surga di dunia ini.
Sudah tak terhitung langkah tercipta bersama mereka,  berkali-kai tawa pecah di kehingan malam karena ulah mereka, suka-duka saat berjalan menjadi makanan sehari-hari saat berjalan bersama mereka, entah sudah tak terhitung cerita tercipta yang tak akan pernah habis jika diceritakan.

Semakin banyak cerita terukir, semakin cepat pula waktu bergulir, datang menampar kita dengan kenyataan bahwa sudah saatnya hidup menjadi serius, tujuan utama sekarang sudah berubah, yang dulu nongkrong sampai tengah malam, pagi-paginya sudah kedinginan menunggu sunrise, sedangkan hidup yang sekarang hanya bangaimana bisa menyenangkan orang tua dengan hal positif yang bisa kita lakukan. Bukan, bukan berarti waktu bermain kita berkurang atau sudah tidak akan lagi langkah yang tercipta, hanya saja mungkin sekarang kalau kita jalan-jalan harus pakai duit sendiri, bener gak? :p


Beberapa kepingan ingatan yang membekas di hati tentang kalian :

Zipora Rolentina Sakti,
Mak jipo, tertua diantara semuanya. Paling bawel tapi kalau berpergian dia salah satu yang barangnya paling lengkap. Bininya Mardy, ke mana-mana selalu bersama, menggapai puncak tertinggi, pun duduk depan kosan selalu berdua, temen cewek satu-satunya yang selalu bisa diajak ke mana-mana. Semoga kerjaannya lancar, harus dibetah-betahin neng kaya hubungan juga gitu. Cepat dilamar mardy yah supaya kita bisa ke Nganjuk atau Medan kan asik.

Christian Sinaga
Monang adalah orang yang pertama mengajak aku untuk bergabung dalam pendakian rinjani. Temen yang paling normal, anak Tuhan banget, hidupnya lurus-lurus aja, kalau semua otaknya gak ada yang bener, monang mah bener banget. Paling bersih diantara semuanya. Kalau lagi jalan kadang jadi pendiam kalau yang lain bercandanya udah agak ngaco.  Semoga skripsi cepat kelar, segera menemukan wanita yang juga takut akan Tuhan supaya bisa diajak ke keliling kota naik N-Max.

Ulises Mardy Simanjuntak
Mardy adalah pria paling jantan diantara semua, kekasih tercinta mak jipo yang anaknya paling gaul kalau udah urusan berpakaian dalam pendakian, selebgram, kualitas foto salah satu faktor penting saat mendaki, Fans ceweknya mah banyak, bener gak? :p paling nyambung kalau udah diajak bercanda yang rada ngaco, hahaaa semoga cepat sidang mar, supaya bisa bantu jipo cari duit buat bekel kalian nikah, bekel jalan-jalan juga pastinya.

Angga Bayu Aditya
Awal kenal angga ini anak yang Cool abis, pendiam, hemat kata banget kalau ngomong, suka band-band indi, pokoknya hipster abis, tapi makin kenal dia ternyata dia gak sependiam itu walaupun tetap anaknya Cool sih, hahaa untuk perjalanan jauh dia harus dapat restu ibu kalau gak dapat yah gak jalan, gak kaya kita-kita yang bandel ini hahaa semoga skripsinya cepat kelar yah angga, langgeng sama gek vitaaaa, nanti kalau nikah pasti kita datang ke Klungkung kok, tenang aja.

Ida Bagus Abu Baskara
Gus reno itu sama kaya aku, humornya receh abis, tapi karena humornya receh dia juga suka ngelawak walaupun terkadang lawakannya krik abis. Kakinya gede banget beda sama si kaki kecil ini, hahaa selebgram juga kaya mardy, pokoknya yang paling penting dari perjalanan adalah foto-foto bagus. Kalau gak percaya cek gallery Instagramnya aja. Paling sering dibully diantara yang lain, kalau udah dibully cuman bisa senyum kecut hahhaaa semoga skripsi juga cepat kelar yak, jangan nanyi trus kak, skripsi diseriusin, bulan depan semoga berjodoh lagi supaya tak temenin menapaki puncak yang belum sempat kamu tapaki itu.

Ricard Vielby dan Dhian Fadly
Bukan mau memuji, tapi percayalah kalian adalah dua orang yang paling jarang terdengar keluhan keluar dari mulut kalian, orang yang selalu terlihat bahagia di depan orang lain. Orang-orang yang paling berjasa dalam setiap perjalanan yang terlalui, selalu dengan ikhlas mengantarku ke puncak-puncak tertinggi dan yang paling penting selalu mempercayaiku untuk menggapai puncak itu. Maaf yah, adek mendahului menapaki puncak sebelah, dan semoga semesta merestui kita bertemu lagi di atap Sulawesi untuk membuat cerita baru. Luv luv kalian pokoknya.
kemping terakhir yang full team
----
Sebenarnya sedih sekali membayangkan kenyataan bahwa harus berpisah dari kalian, mengepak semua kenangan yang ada di sini dan membawanya ke mana saja dalam bentuk ingatan. Tapi dititik ini, aku yang harus mengalah, mengabulkan semua keinginan orang-orang yang selalu menunggu kepulanganku, terlebih kembali ke dekapan seorang wanita paru baya yang selalu gelisah dan kwuatir jika anak gadisnya naik gunung lagi. Mungkin untuk waktu yang lama, atau malah waktu yang sangat sebentar aku kembali lagi ke pulau ini karena seperti yang kalian tahu, Pulau Bali selalu punya daya tarik yang kuat untuk menarik kembali orang-orang yang berjodoh dengannya.

bukan farewell party sih ini, birthday party aja yak
Sampai bertemu lagi sahabat-sahabat perjalananku di manapun itu, yang ku tahu alam selalu punya cara yang tak terduga mempertemukan manusia dengan manusia lainnya, seperti alam mempertemukan kalian dengan si kaki kecil ini :”

PS : Astungkara, InsyaAllah, Dalam Nama Tuhan Yesus, nanti reuni kita di gunung rinjani, nyewa porter, makan enak, nyeruput kopi paling nimat, melihat sunset plawangan sambil mengenang masa sekarang dengan senyum paling bahagia. 

2-3 tahun lagi, ini akan menjadi pengingat bahwa di masa ini hidup kita begitu hidup


See you soon guys, really soon.

with love,
fiojacklyn

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment