Panggung-Ku Cerita-Ku

Home Archive for October 2014

“kemana aja lo, jalan-jalan aja kerjanya” begitulah ungkapan sebagian orang yang bertemu denganku..

Banyak yang berubah sejak negara api menyerang. Itulah mungkin yang bisa menggambarkan kondisiku sekarang. Bukan mencari pelarian atau sok menyibukan diri, tapi semua kesenangan silih berganti datang menjemput, yang kemudian mengajakku bertemu dengan orang-orang hebat, mengantarku ke tempat-tempat luar biasa, menciptakan pengalaman yang tak ternilai. Dan mengetahui hal-hal yang tidak ku ketahui.

Satu pengalaman tak ternilai yang tak akan pernah ku lupakan adalah menapaki puncak dewi anjani.

Awalnya aku merasa salah jalan, menanyakan kepada diriku kenapa aku berada disana, namun setelah pulang ada rindu yang tertinggal dan candu yang menguasai diri.

......

“mendaki rinjani loh, minimal harus pernah naik agung sama semeru dulu, baru bisa kesana, emang kamu udah mendaki gunung apa aja?” itulah ungkapan orang sewaktu tau aku akan mendaki rinjani. Dan akupun sadar, bahwa aku belum pernah mendaki setinggi dan sejauh itu. track record pendakianku pun tidak sehebat mereka, cuman beberapa kali muncak itupun gunung-gunung yang bagi sebagian orang masih cetek, batur misalnya. Tapi beberapa dari mereka tidak tahu, kalau mendaki juga soal sebuah tekad dan keyakinan terhadap dirimu sendiri bahwa kamu pasti bisa. Itu sudah ku buktikan bahwa aku mampu menaklukan rinjani, walaupun harus tertatih untuk sampai ke puncaknya, setidaknya aku sudah pernah menginjakkan kaki kecilku disana. Puncak yang menjadi suatu keharusan bagi pendaki sejati untuk menapaki kaki disana. Dan aku pendaki pemula, pendaki yang awalnya hanya mencoba bahkan merasa salah mengambil keputusan, pendaki yang hanya berbekal doa, tekad, dan keyakinan, ternyata bisa sampai disana.

Begitu pula dengan sebuah kehidupan, seperti mendaki gunung bukan?, kita berjalan ke atas, kadang kita lelah dan mampir untuk beristirahat, kadang kita berjalan terlalu pelan, kadang terlalu cepat, melihat puncak begitu dekat tapi setelah dilalui ternyata cukup jauh, selow but sure kita pasti akan sampai ke puncaknya asal kita pantang menyerah. Tapi yang terpenting kamu harus tahu, siapa yang akan menemanimu menuju puncak karena itulah proses penentu kualitas perjalananmu.

untuk sampai kesini, dibutuhkan kaki yang tak berhenti melangkah, asa yang tak pernah putus ..

---------------------

Kedai kopi, disuatu sore menuju senja-

“so what's next?” ucap pria berkulit putih sambil sesekali menatapku

“aku mau muncak lagi” balasku penuh semangat

“gunung apa lagi?” tatapnya serius

“aku mau menuju puncak dari studyku saat ini, menuju sarjana hukum, puncak kesuksesan untuk menuju puncak selanjutnya, dan aku juga yakin cepat atau (tidak) lambat akan menapaki puncak itu ” ...

Sehebat-hebatnya manusia, ia akan menjadi terlihat tidak hebat saat sedang sakit..

Siapa sih mau sakit? Pertanyaan yang sangat klasik ditanyakan kepada orang yang sedang sehat. Semua orang yang hidup pasti pernah merasakan sakit. Berikut beberapa pengertian sakit yang aku copy dari mbah google :

1. Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya.(Menurut Pemons, 1972)

2. Sakit adalah sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik itu dalam aktivitas jasmani, rohani dan sosial. (Menurut Perkins)

3. Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang. (Menurut Oxford English Dictionary)

Sakit adalah hal yang tidak menyenangkan bahkan sangat dihindari oleh semua orang. Sakit apapun itu, sekalipun ada yang mengatakan semua sakit selalu ada obatnya. Namun lebih baik tidak sakit daripada harus menelan butir-butir obat untuk sekedar meringankan sakitmu.

Belakangan ini, aku beberapa kali didera hal yang bernama sakit bahkan sempat sudah ke dokter dan membayar biaya yang cukup mahal untuk anak kos seperti saya, nyatanya sakit itu tak pergi dari tubuhku. Entah tubuhku sedang ngambek atau karena memang belum waktunya aku sembuh. kemudian diperparah oleh sakit yang lebih asoy muncul.

Tapi yah seiring jalan nya waktu, sakit itu mulai pergi mencari tubuh lain. Walapun sakit asoy yang satu ini masih bersemayam, setidaknya aku masih hidup sampai detik ini, haha

Kemudian beberapa hari belakang ini, muncul lagi penyakit langganan yang sungguh jika ia datang itu uhh sakitnya ganggu banget. Ngerusak semua aktivitas. Dan lebih sakit lagi karena sakitnya itu malam hari saat orang lagi asik tidur eh malah kambuh.

Puji Tuhan selama aku hidup, aku belum dan semoga tidak akan pernah dihinggapi sakit yang ketika kau berdoa kau hanya akan meminta sakitnya dikurangi karena sudah terlalu lelah dengan sakitnya. Aku tahu, sakitku yang aku ceritakan tadi belum seberapa bahkan sangat jauh lebih ringan dari sakit mereka diluar sana yang berjuang untuk bisa tetap hidup.

Banyak versi jenis sakit di dunia ini, ada versi sakit di dunia kedokteran, sakit orang awam, sakit spiritual ataupun sakit sosial. Dan tentu saja, orang bijak mengatakan “ semua sakit selalu ada obatnya”. Aku kurang sependapat, toh masih ada sakit yang ditemukan tanpa obat atau mungkin belum ditemukan saja.

Kemudian Seseorang yang aku kenal, sangat tahu sakit-penyakit itu seperti apa pernah kepadaku “jika kamu sakit, yang merasakan sakitnya yah kamu sendiri, karena itu kamu harus jaga kesehatanmu”. Dan lagi-lagi aku kurang setuju dengan ini karena menurutku ada satu sakit yang tak pernah (sulit) sembuh yaitu sakit yang disebabkan seseorang bukan sakit yang karena kamu kurang menjaga kesehatanmu. Sakit yang akan menimbulkan sakit-sakit lainnya. Sakit yang mengeluhpun tak ada gunanya. Apoteker pun tak mampu menciptakan obat dari sakit ini. sakit yang bahkan kau ke dokter manapun tak akan pernah sembuh. sakit yang bisa kau tutupi tapi membunuhmu dari dalam. Sakit yang akan menggnggu hidupku pagi, siang, malam. Sakit yang kau ciptakan dan merusak semuanya.

Tapi tenanglah, aku setuju dengan satu hal “sakit yang kau rasakan, sakit apapun itu, selalu ada tujuan dan maksud yang Tuhan titipkan disetiap rasa sakitnya, entah untuk menyadarkanmu atau justru memperingatimu akan satu hal akan alasan mengapa kamu bisa sakit”

Dan untuk tubuhku, tetaplah seperti ini, menjadi kuat dan tangguh menghadapi dunia, terkhusus kakiku, Jangan menyerah tetaplah membawaku ke tempat-tempat luar biasa tanpa harus merasa sakit lagi. selamat hidup sehat!

Kata orang 3 hal yang paling berkesan dalam masa perkuliahan : Ospek, Wisudan dan KKN.

Akhirnya masa berlibur selama 30 haripun berlalu. Tanpa ada dendam, semua kembali ke dalam kesibukan masing-masing. Sebenarnya ini sudah basi karena sudah berlalu sebulan dimana semua berakhir, tapi niat untuk menulis baru sepenuhnya terpenuhi di awal bulan ini tak apalah setidaknya tulisan ini mengingatkan bahwa di suatu desa beranama Mengani melabelkan KKN Unud, dengan personil 25 Orang yang paling kece yang terdiri dari 13 orang dari FK, 12 orang dari beraneka ragam fakultas, kemudian membuat cerita yang tak terlupakan.

Desa Mengani adalah Desa yang terletak di Provinsi Bali, Kabupaten Bangli, Kecamatan Kintamani, terdiri dari dataran tinggi dengan ketinggian kurang lebih 1.300 meter di atas permukaan air laut. Hamparan Sawah, Bunga Gemitir, dan Kopi akan menjadi pemandangan awal ketika memasuki Desa Mengani. Kurang lebih 8,5 KM dari Desa Catur kita akan diantarkan menuju Desa dengan jalan sedikit berbatuan dan terjal. butuh kesabaran yang begitu lapang untuk bisa sampai ke desa kami. biasanya yang jalan-jalan ke desa mengani, tidak ingin mencoba untuk kedua kali saking jauhnya. cuaca di Mengani cukup dingin tapi tidak berkabut dan jarang hujan, bisa terhitung selama sebulan hanya satu kali kabut pada sore yang ketika itu semua pada berlarian ke lapangan untuk berfotoan dan sekali hujan lebat setelah perkataanku yang mengatakan"bisakah mengani hujan sekali saja?". tapi kelebihan desa mengani, airnya melimpah, masyarakatnya sangat ramah yah walaupun pak kades dan ibu tiri (ibu kades) gak bro banget sama kita, tetaplah yah masih ada bu kadus yang ngertiin kita. satu lagi kelebihannya, kelebihan buyung alias lalat, saking lebihnya jadi musuh selama di desa.

Walaupun jauh, dingin dan terpencil, Banyak kenangan yang terukir disini. orang-orang yang terkumpulpun beraneka ragam sifat, sehingga benar-benar harus bisa saling mengerti satu dengan yang lain. 30 hari dari sebuah kerjasama menciptakan kebersamaan. Dari yang paling manis sampai paling konyol semua ada disini. dari yang paling rajin sampai malaspun bisa di temukan disini.

Beberapa hal-hal yang paling tidak akan terlupakan :

Bangun pagi gulung kasur, mindahin kasur ke mobil dengan tampang masih ngantuk, siapa aja yang iklas, lanjut beresin kantor kepala desa, yang piket udah stay di dapur, yang gak sibuk nongkrong di depan poskoh makan godoh dan minum kopi.

Kalau ada progam, pada berebutan mandi, maklum OKnya cuman ada 4 (keseringan nyebut kamar mandi dengan istilah OK, istilah dari ank2 FK, yang berarti Operasi Kamar). Selesai progam makan siang. Kalau udah sudah sore berpikir mau melali kemana. Kalau udah sore pada berebutan lagi mandinya, dan sore hari adalah hal yang paling dihindari karena dinginnya sampai ke hati. Setelah mandi, kita udah siap-siap untuk makan malam, setelah makan malam, semua pada kembali pada kesibukan masing-masing ada yang asik ngobrol, ada yang sibuk mengisi buku biru, ada yang sibuk telvonan dengan pacarnya, ada autis dengan hpnya, ada yang siap-siap “buka botol” alias minum katanya sih buat angetin badan karena suhu mengani di malam hari gak nahan. oh iya hal yang tak kalah terlupakan adalah ke pasar pukul 02.00 dini hari, dengan cuaca dingin, berkabut, gelap dan cukup jauh karena terletak di desa Catur, kita (yang piket) dengan tampang ngantuk siap-siap untuk mencari bahan makanan yang akan dipakai selama 3 hari ke depan, maklumlah udah pasarnya subuh, jauh 3 hari sekali pula.

Ah terlalu banyak hal yang sering kita lakukan sehingga menjadi kebiasan-kebiasaan yang kita rindukan.

-----

Terimakasih Kak adit untuk semua lelucon yang mengocok perut terlebih lelucon yang sedikit ekstrim, hahahaa

Terimakasih Kak Prema karena berkat kakak semua progam jalan, kk memang spesialis acara paling top..

terimakasih Kak agung untuk semua ejekannya, berkat kk semua pada ikutin ledekin aku,

Terimakasih Kak gusbayu yang paling ganteng untuk semua lagu-lagu koreanya dan hobbynya yang sering ngelitikin aku,

Terimakasih Kak Kon untuk semua bantuannya, kk memang spesialis perlengkapan, dan juga beberapa gombalannya yang sempet buat aku merinding hahaha

Terimakasih kak dodex, untuk tumpangannya kemana-mana, mau minjemin jaket, syal, dan beberapa benda lainnya, dan terlebih untuk semua bantuannya yang ah sudahlah cukup kita yang tahu wkwk

Terimakasih kak Tika, sudah menjadi bendahara yang sangat handal, sampe kita gak pernah merasa kekurangan apapun..

Terimakasih Kak ayu, yang selalu bangun pagi untuk nyapu halaman, paling sering bantuin teman2 yang lagi piket, dan paling rajin membanten dan sembanyang di posko, hahaa

Terimakasih kak pande untuk hal-hal yang sering buat tertawa terutama "iyuuhhhh" versi kk gak nahan banget deh,
Terimakasih mbok gung, untuk suara indahnya, berkat mbok gung mengani punya artis, yah walaupun diakhir acara gagal manggung tetap mboklingling artisnya....

Terimakasih Kak sista, sekertaris paling rajin, berkat kk semua progam bisa terlaksana walaupun beberapa kali sering ngomel2 karena kita kelewat santai hahhaa

Terimakasih kak sujala dan devinia, walaupun kalian berdua paling sering pulang dan kerjanya diam di posko, kehadiran kalian tetap buat aku ngakak kok, haha

Terimakasih Adel, teman piket akuh yang paling cerewet, cepat emosi, suka teriak2, tapi sering banget bantuin akuh, khususnya saat masak di part motong2 bawang, cabel, sayur dkk..

Terimakasih Susan, temanku yang paling sibuk dengan hpnya, sering banget telvonan, paling sering galau, dan paling sering nyobain masakanku, hahahaaa

Terimakasih atih, untuk hal-hal konyol yg sering buat poskoh gaduh karena ulahmu, ah aku kangen suara ketawamu yang begitu nyaring itu..

Terimakasih Kisssss, teman akuh yang diam-diam ngerjain sesuatu diam-diam deket dengan ini (ehhh), dan kamu adalah teman kknku yang palinh suka ngalah diantara yang lain.
Terimkasih wahyu, sering buat ketawa dengan logat Tabanan dan ditambah cadelmu itu, duhhh kalau kamu udah ngomong maap aja pasti aku ketawa, btw masih rajin tijen gak ? ikutan dong ...

Terimakasih adiel, teman aku yang autis dengan laptopnya, lebih milih diam di poskoh nonton anime dari pada jalan-jalan sore bareng kite.

Terimakasih beni karena selalu relah dan pasra jadi bully-an teman-teman...

Terimakasih rama, untuk petikan-petikan gitarnya, partner piket akuh yang paling rajin apalagi kalau udah cuci piring, btw kalau denger fix you selalu inget kamuuuu..

Terimakasih yoga, untuk lelucon-lelucon konyolmu, dan rayunan gombalmu yang aduhai,
Terimakasih ekik, kordes kami yang paling ganteng, partner akuh sebelum dan selama kkn yang paling bro, yah walaupun gak nemu jodoh di kkn tetap kegantenganmu gak berkurang kok..

Terimakasih Nurfaizha, teman bobo, teman mandi, teman ngegosip, teman ketawa, teman berbagi kasur yang pastinya, tanpa kasurmu aku adalah butiran debu, btw kangen denger ketawamu, haha
(udah kaya buat ucapan terimakasih di skripsi yak? kebanyakan, hahhaa)

.......Terimakasih Mengani telah mempertemukan aku dengan orang-orang seperti mereka. I am very lucky to have them,

beberapa kenangan di Mengani yang terpenjara dalam sebuah foto :


pertama kali bersiin posko, sekalian ngangkut barang-barang kelompok

semua progam kkn desa mengani dibuat di baliho gede depan posko, niatnya sih supaya banyak yg lihat,

pertama kali jalan-jalan sore, ini habis ngelewati jalan berliku2 bro

selfie di malam pertama bobo di kantor kades

makan siang bareng (ceritanya)

ini sih akibat kesenangan dapat chattime dari mbokgung

selfie di kandang sapi, progam beni yang sepi peminat hahaa

abis upacara 17an bareng anak sd mengani

mau nyambut monef yangg tak kunjung datang, sampe dandan loh kitaa :'))

jalan-jalan sore yang kesorean, pulangnya semua beku krna kedinginan

dapur tercintah, tempat masak, makan, ngegosip segalanya pernah terjadi disini

ceritanya mau ngajar, tapi gak jadi krna ulah kkn sebelah hahaha

posko (tampak depan), walaupun kecil tapi bisa nampung 25 org


sementara ujian, tapi kita masih tetap bisa eksis (tag : norbaezha)


foto sebelum ninggalin desa, hari terakhir kkn.


Terlalu banyak cerita yang tercipta namun hanya sedikit yang bisa ku bagi,selebihnya biar menjadi kenangan dalam bentuk ingatan- "KKN DESA MENGENES"

once again , terimakasih Mengenes untuk semua ceritanya.

walaupun sekarang kita sudah kembali kekesibukan masing-masing, ke dunia sesungguhnya, setidaknya pernah bersama-sama kalian adalah hal yang menyenangkan. sampai berjumpa lagi, kawan.

Desa Mengani, 2 Agust-1 Sept 2014

Subscribe to: Posts ( Atom )

berjalan menuju puncak

sebuah perjalanan menuju tingginya "Gunung Rinjani"

nyaman

perkara sakit!

Desa Mengani

About Me

Blog Archive

Travel

Personal

Popular Posts