Mari Istirahat sejenak!

"It’s better to have a short life that is full of what you like doing, than a long life spent in a miserable way”  itu adalah  kutipan dari penulis sekaligus filsuf idola saya--Alan Watts yang jujur, menohok  tapi membuat saya  sangat bersyukur karena sudah hidup di jalan yang sudah saya pilih. Sebagai makhluk yang bebas dan menjunjung tinggi kemederkaan mutlak atas diri saya sendiri. Tentu diikuti dengan pertanggung jawaban berlapis.

Namun ternyata tidak salah pilih bukan tolak ukur penuh hidup akan jauh lebih bahagia. Karena inilah  pikiran saya langsung ramai oleh pertanyaan retorika; kalut dalam krisis identitas. Bukan krisis identitas seperti remaja pada masa akil balik. Krisis identitas yang lebih utuh, mempertanyakan esensi eksistensi saya selama ini seperti apa?,- Atau pertanyaan dilematis ; Saya sedang mencari apa, mengapa saya lelah sekali? Bukankah sudah banyak mimpi yang tercapai? Lalu kali ini apalagi? 

Ternyata waktu terlalu cepat beranjak sampai kadang manusia lupa banyak hal, salah satunya lupa ada waktunya kita berhenti sejenak dan melihat kembali sudah sejauh mana kita beranjak dari pijakan kita waktu baru mau memulai semuanya. Bukan ingin melihat masa lalu, lebih kepada jika tujuan masih samar setidaknya kita sudah melangkah sangat jauh.


Untuk semua orang yang masih mengejar mimpi, sedang berproses pada hal yang memberinya kehidupan, atau berbakti pada mereka yang memberinya kesempatan dan kenyamanan untuk selalu hidup di dalam mimpinya, namun  tidak jarang pula tersedu pada malam-malam sunyi karena baru sadar bahwa waktu sudah membawanya ke atas lalu lupa bahwa ada saatnya kita berhenti sebentar ; untuk sekedar menghela nafas panjang, sejenak menikmati sekeliling, lalu bergumam kepada diri sendiri  “wah ternyata saya sudah berjalan sejauh ini”,  sudah saatnya mengistirahatkan ambisi dan imanjinasi yang kian mengisi sampai penuh, berhenti sebelum terjatuh hancur berkeping-keping karena sudah terlalu lelah melangkah hingga keluh.

Karena rasanya kita semua paham betul hidup bukan hanya soal melampaui angka atau mengumpulkan pencapaian sebanyak-banyaknya, tapi acap kali lupa bahwa ; bisa beristirahat dengan rasa tenang juga adalah bagian dari pencapaian luar biasa.

Jika sudah berjalan di jalan yang benar, jangan lupakan istirahat sejenak agar kita bisa tetap menjadi benar. 


bahkan senja adalah bentuk peristirahatan,
dari terang ke gelap kita diberikan senja untuk berhenti sejenak menikmati keindahannya. walaupun sebentar, ia memberikan kesan yang sangat berarti setelah melihatnya.  

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment