Gelombang


Awal tahun disambut oleh gelombang besar datang menghantam,

Hidup yang aman-aman saja ini dihampiri oleh gelombang yang begitu tinggi. 

Benteng pertahanan yang ku bangun begitu tinggi hancur berantakan.

Aku terjatuh hingga ke dasar, bahkan gelombang itu mambawaku ke tengah dan menenggelamkan ku sampai tidak bisa bernafas.

Namun, seketika teringat bahwa aku terlahir tangguh, gelombang tinggi tak akan pernah menghanyutkanku. Ku kumpulkan sisa tenaga, berenang ke atas demi bisa selamat. Dan berhasil.

Meskipun gelombang itu menghancurkan hidupku tapi aku tak akan mati. Kesempatan hidup yang masih diberikan Tuhan sekali lagi, akan ku pakai membangun kembali yang sudah hancur-lebur itu, meskipun akan membutuhkan waktu yang sangat lama, aku tidak peduli.

Ada beberapa yang masih bisa ku pulihkan, meski aku harus berdarah-darah. 

Untuk yang tidak bisa ku genggam kembali, akan ku relakan pergi tenggelam dalam pusaran gelombang itu.

Kini, aku menatap ke langit biru, “aku pantas dan harus mendapatkan yang lebih baik” ungkapku pada Sang Maha Tinggi di atas sana.

Katakanlah aku sombong, tapi aku memang panatas memdapatkannya.

Aku pernah jatuh, tapi itu tak akan pernah membuatku mati;




CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment