Mimpi Diumur Dewasa

Beberapa waktu lalu saya pernah terlibat obroral tentang mimpi seorang anak, 

lalu ketika pertanyaan "mimpi masa remajamu dulu apa?".

saya lantas menjawab "Jadi wartawan di daerah bencana atau jadi relawan di daerah konflik"  Iya, mimpi masa remaja saya memang tidak seperti mimpi remaja pada umumnya. setelah menjawab, saya terdiam beberapa saat lalu dilanjutkan, 

"yah tapi karena gak dikejar jadinya hilang terbawa angin" tutup saya penuh tawa. 

Begitulah dulu Saya pernah bermimpi. Mimpi anak remaja yang mengebu-gebu. tapi dipertengahan jalan saya memilih mengikuti takdir hidup, seperti air yang mengalir, saya mengikuti yang dikasih Tuhan saja. tidak salah karena saya tidak menyesali yang sekarang saya jalani, karena hidup yang tidak menjalani mimpi tidak bisa juga dikatakan tidak sukses, toh sekarang saya hidup baik-baik saja dengan mengikuti rejeki yang dipilihkan Tuhan.

Lantas ketika berulang tahun maret lalu, tahun terakhir di kepala 2,  mengisyaratkan masa-masa muda saya yang akan benar-benar segera berakhir. Mimpi masa muda saya benar-benar hanya menjdi mimpi semata. 

Tapi mimpi jenis lain  tiba-tiba muncul, bukan mimpi yang berorientasi pada profesi atau cita-cita pekerjaan impian. Kali ini mimpi tentang orang-orang disekitar saya. Orang-orang yang saya sayangi.

Saya ingin punya tubuh yang sehat agar saya bisa selalu bersama orang-orang yang saya cintai, bermimpi punya rumah seperti apa, bermimpi menjalani hidup 30an saya dengan sibuk berkerja atau di rumah saja merawat anak-anak saya. atau sekilas bermimpi tracking di gunung-gunung Swis. 

Yah mimpi masa muda adalah soal profesi apa di masa depan nanti, karena profesi atau pekerjaanmu lah yang akan menentukan seperti apa hidup selanjutnya. dan ini penting, bahkan ketika punya anak nanti, anak saya harus punya mimpi karena itulah yang menjadi Visinya dalam menjalani masa mudanya agar tidak salah langkah. 

Lantas mimpi di umur 30an adalah soal orang-orang yang kamu cintai. bukan tentang dirimu lagi. 

Bagaimana kamu merawat yang sudah tercapai diumur 20an itu. Bagaimana mimpi lain akan muncul tapi selalu melibatkan mereka yang kamu cintai. ya

Begitulah cara saya menjalani hidup menuju 30 tahun dalam versi lain. ah hidup dewasa ini memang tidak penuh adrenali lagi, hidup dengan damai dan tenang adalah thema besarnya.

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment