Kau dan Aku dipertemukan secara
tiba-tiba,
Tanpa aba-aba semua mengalir begitu
saja,
Seperti kawan lama yang tak saling
bertukar kabar,
Kita seolah tenggelam dalam pembicaraan
yang entah seperti apa,
Kamu dengan duniamu,
Aku dengan duniaku,
Kita berangkat pada dunia yang
berbeda,
memulai hidup di dunia yang
berbeda,
dan sekarang melanjutkan hidup-pun
di dunia yang berbeda pula,
Sekali lagi tak ada yang
bersinggungan,
Hingga suatu ketika aku mengirimkanmu
sebuah pesan di media-
tempat kita merangkum cerita
perjalanan masing-masing,
tempat di mana kita saling melirik kisah hidup yang hampir sama tapi jelas berbeda,
tanpa ada maksud lebih, percakapan
panjang tercipta.
Dan sepertinya takdir ingin mempermainkan
kita,
aku mengunjungi kotamu,
rencana itu sudah lama sekali terbenam dalam inginku,
tapi baru tersalurkan tepat saat
aku tahu bahwa kamu ada di Kota itu.
Kebetulan yang menarik bukan?
Aku masih ingat saat pertama
kali bertemu dirimu
di tempat perpisahan dan pertemuan sering
terjadi,
di tengah kerumunan orang yang mendambakan pertemuan dan menangisi perpisahaan,
Kau dengan celana pendek dan kaos
hitam,
menghampiriku dengan senyum simpulmu,
Sosok yang dari 8 tahun lalu ku
dengar namanya pertama kali dari seorang kawan lama,
kemudian waktu bergulir begitu
saja, melempar kita pada titik yang berbeda,
Lagi-lagi takdir kita berlawanan, tak
ada satu titik di mana kita dipertemukan,
Padahal tak jarang kita sering
bersebelahan, namun tak pernah beriringan,
Hingga kita akhirnya tiba pada satu pertemuan di luar perencanaan.
Ada banyak sekali yang ingin ku
ceritakan padamu,
Dan ada banyak sekali yang ingin ku
dengar darimu,
Tapi takdir hanya mempertemukan kita
di waktu yang tidak banyak,
dan mungkin hanya menyisakan pertanyaan perihal-
mengapa kita bisa dipertemukan di bawah langit yang sama saat itu,
mengapa kita bisa dipertemukan di bawah langit yang sama saat itu,
Aku percaya selalu ada maksud di mana pertemuan
acak tercipta,
jikapun pertemuan selanjutnya tak
tercipta lagi,
setidaknya aku menyakini,
kau adalah salah satu orang baik yang di tempatkan Tuhan di Kota itu,
kau adalah salah satu orang baik yang di tempatkan Tuhan di Kota itu,
untuk menemaniku agar tidak tersesat-
di Kota yang asing bagiku, namun nyata bagimu.
penghujung november,
0 comments:
Post a Comment