-ADA- dihidupku tapi -TIDAK- ada dalam keseharianku..



Kali ini aku  akan bercerita tentang seseorang yang ada dihidupku tapi tidak ada dalam keseharianku. Iya, dia seseorang yang sudah ku sukai selama 5 tahun terakhir ini..

Sejak pertama kali aku melihatnya duduk dikoridor kelasnya 5 tahun lalu, saat aku baru mengenakan seragam putih abu-abu.. dia kakak kelasku yang sudah ku naksir tapi tidak diam-diam karena semua temanku tau kalau aku menyukainya.


Aku sangat menyukai  tatapannya, tatapan mata yang begitu tajam dan dalam membuat ku terposana, kakak kelas yang begitu dingin setidaknya untuk beberapa tahun lalu.
Aku ingat setiap detail setiap aku bertemu dirinya entah itu berpapasan di depan gerbang karena aku dan dia sering telat, di kantin jika aku bolos, ataupun berpapasan di koridor sekolah.

Dia bukan anak gaul sekolahku waktu itu. Dia pendiam. Dia hanya bergelut dengan buku dan game online. Aku juga ingat beberapa kali aku melihatnya di warnet yang kemudian menjadi warnet langgananku hanya untuk sekedar melihat dia disana.  

Bedanya dengan pria lain, dia mampu membuat jantungku berdebar kencang, napas ku tak beraturan dan senangnya tak bisa diungkapkan saat bertemu dengan dia. Sampai sekarang waktu belum bisa merubahnya.
Ahhh separah itukahhhh akuuuu????? Maybe..

Sampai tahun kedua aku harus menerima kenyataan bahwa dia akan menjadi mahasiswa. Tidak akan lagi wadah untuk aku sekedar melihatnya. Saat perpisahan SMAku, teman-temanku memaksaku mencarinya, menyuruhku memberikan ucapan selamat kepada dia. Ini kesempatan terakhirku. Tapi apa dia malah tidak datang. Jadi aku hanya menelan ludah denga penuh kekecewaan.

Setelah aku kelas 3, aku kemudian mencari tau dia melanjutkan kuliah dimana, ternyata dia kuliah di BALI.. yeah BALI cuyyy.. aku sempat dengar juga dia tidak lulus di Udayana tapi tetap memilih Bali. 

Sebenarnya, dia masuk dalam daftar salah satu alasan aku kuliah disini(Bali). Dan –mungkin- jodoh Tuhan malah menaruh aku kuliah disini, tempat yang sama dengan dia.
Tapi aku sudah 2 tahun kuliah di Bali dan sedikitpun aku belum pernah punya kesempatan hanya untuk sekedar se-hay atau membicarakan apapun. Kasihan.

Sudah beberapa kali aku melihatnya, tepatnya di Gereja. Kami sering bertemu di Gereja. Dia selalu duduk di tempat yang sama. Tatapannya tidak pernah berubah. Masih tajam dan dalam seperti saat pertama kali aku melihanya di koridor kelasnya, 5 tahun lalu.

Dan saat aku menulis ini, sore tadi aku bertemu dia lagi.  Seperti biasa kami hanya mencuri pandang tapi tidak melemparkan senyuman. Aku tahu kalau dia juga melihatku. Dia tahu kalau aku juga melihanya. Ingin sekali menghampirinya, memberi salam “selamat hari minggu” tapi entah kenapa Tuhan selalu memberi kesempatan dan disetiap kesempatan itupun tidak juga memberiku keberanian untuk menyapanya. Ada apa denganku? Kenapa aku tidak bisa bersikap biasa saja dengan orang itu?!!

 ...................................

Lima tahun bukan  waktu yang sebentar untuk menyukai seseorang.

Aku sudah bergonti ganti pacar beberapa kali, jatuh cinta berkali-kali  dan patah hati juga untuk kesekian kali. Tapi kenapa kamu tetap mempunyai tempat yang istimewa di hidupku. Ngobrol dengan kamu saja tidak pernah. Halahhhh sekali lagi aku ini kenapa atau kamu yang kenapa? -,-

Aku kadang-kadang lupa akan dirimu, tapi setiap aku melihat atau mendengar namamu, perasaanku masih tetap sama sejak dulu, tidak berubah sedikitpunn..

Heyyyy kamuuuuu, bisakah suatu hari nanti kita berdua bertatap muka dan berbicara banyak hal?
Tenang saja, aku tidak meminta untuk menjadi seseorang yang spesial di hidupmu, itu terlalu klise dan berlebihan..
Aku hanya ingin menghabiskan waktu sehari saja untuk mengenalmu seperti apa agar aku tidak menerka-menerka lagi kau seperti apa dari tatapanmu itu.
Semoga suatu hari nanti itu terjadi dan jika itu terjadi entahlah aku tidak bisa menerka-menerka apa yang akan terjadi setelah itu..

Kau seperti bintang, jauh sekali tapi sekali aku melihat ke langit kau begitu menyilaukan dan indah. Aku tidak bisa menggapaimu hanya bisa melihatmu dari kejauhan, aku hanya menerka-menerka bentukmu seperti dan apa yang membuatmu bersinar. Iya hanya bisa seperti itu.
Tapi bisa kah kau menjelma seperti bintang jatuh? Jatuh dihadapanku. Aku akan membawamu pulang, sehari saja. Kemudian aku akan mengembalikanmu ke langit tempat asalmu. hanya itu. sudah cukup bahkan lebih dari cukup.
......................................dia yang kusebut disini bernama Clinton.B.M. 
dia selalu datang tanpa aku undang, 5 tahun lalu saja dia sendiri yang datang dihadapanku, memberikan tatapannya itu. semoga suatu hari nanti dia juga yang akan datang sendiri menyapaku langsung tanpa harus aku yang mengundangnya.
aku terakhir mendengar kabarnya, dia sudah punya kekasih. kekasihnya lebih tua darinya.itu sekitar setahun lalu.
oh iya, aku pernah memutuskan mencarinya di google karena aku sudah 
putus asa mencarinya di dunia nyata, dan ternyata googlepun tidak menemukannya :')





CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment