aku aktivis kampus! bukan aktivis hati (mu) lagi...



Disaat mahasiswa semumur aku sibuk ber-sosisalita dengan segala kemewahan yang disediakan Bali, atau sibuk hunting-hunting tempat yang indah untuk mendapatkan foto bagus yang akan dipakai sebagai DP, PP ataupun Avatar di media sosial, di sudut ruangan 4x6 meter, aku malah sibuk rapat dengan beberapa orang sejenis aku.....................

Kuliah di Universitas Udayana merupakan salah satu jalan Tuhan yang indah bagiku. Bali yang banyak orang menyebutnya surga untuk liburan menjadi tempat aku menuntut ilmu. Fakultas Hukum menjadi gerbang aku menggapai mimpi. Dan menjadi seorang aktivis kampus itu adalah sebuah pilihan. Pilihan untuk peduli dengan masalah-masalah kampus, membuat acara untuk dinikmati mahasiswa lainnya, dan mengkritisi kebijakan-kebijakan kampus yang tidak sesuai dengan kepetingan mahasiswa dan hanya segelintir mahasiswa yang mau peduli dengan masalah seperti ini.


Aku aktivis kampus karena aku berorganisasi. Kenapa aku memilih itu? Karena begitulah cara untuk mendapatkan teman dan pengalaman sebanyak mungkin di tempat ini. Tempat yang asing –dulu- untuku. Organisasi yang menjadi pilihanku adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintah Udayana (BEM-PM UNUD) dan Lembaga Pers Kampus (LPM AKADEMIKA). 

Latar belakang dari kedua organisasi ini bertolak belakang, BEM-PM adalah Badan Eksekutif sedangkan Akademika adalah Lembaga Pers. Bahkan pernah seniorku di Akademika mengatakan “seorang wartawan, tidak akan pernah bisa duduk di kursi DPR, kita yang mengkritisi kerja Badan Eksekutif, bukan malah ikut bergabung di dalamnya” . tapi Puji Tuhan aku bisa membuktikan bahwa aku bukan salah satu dari mereka yang terkena “seleksi alam”, aku punya tanggung jawab di setiap organisasi itu karena itu aku masih bertahan sampai detik ini. 

Banyak mahasiswa yang mempunyai organisasi tetapi hanya sedikit yang ber-loyalitas untuk mengabdikan dirinya terhadap organisasi itu. dan yang mempunyai loyalitas inilah yang bisa dikatakan “aktivis mahasiswa”. dan aku memilih untuk peduli dan berloyalitas. 

Banyak perubahan yang terjadi dalam diriku karena memilih menjadi aktivis mahasiswa. Aku menjadi bisa menekan Egoku karena sering berhadapan dengan orang- orang yang sangat berbeda dengan diriku, aku belajar menerima kritikan keras yang membagun, aku belajar bekerjasama dengan banyak orang, belajar menuangkan pemikiran, belajar membagi waktu seefesien mungkin, belajar menerima bahwa ternyata aku masih harus banyak belajar.

Sedangkan dampak positif yang aku dapatkan dalam hidupku, misalnya aku mempunyai kenalan bahkan bisa dibilang teman dihampir disemua fakultas sampai mahasiswa Universitas di luar Udayana. Mendapatkan banyak pengalaman yang tidak terlupakan. Berada dalam atmosfer orang-orang luar biasa. Mendapatkan Link orang-orang hebat. Berpergian ke beberapa tempat yang belum pernah ku kunjungi. Mendapatkan kebersamaan layaknya sebuah keluarga. Tampil di depan orang banyak. Turun kejalan menjalankan aksi. Dan masih banyak lagi.
 
Sibuk. Satu kata yang menggambarkan keseharian seorang aktivis.

Tidak bisa ku pungkiri, setelah aku bergabung dalam organisais itu, waktu seolah tersita banyak untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam organisasi tersebut. Waktu yang hanya ku sediakan khusus untuk sore-malam hari memang lebih banyak digunakan untuk Rapat, diskusi dan mengadakan acara. Hampir di setiap soreku aku habiskan di luar rumah. Bahkan pernah salah satu temanku berkata “kamu gak capek rapat terus? Emang kamu dapat apa dari rapat-rapat itu?”. jujur aku juga lelah, capek, bahkan bosan dengan semua rutinitasku. Tapi ketika aku berfikir kembali “ini tanggung jawab dan kau sudah memilih untu menjadi seperti ini, selesaikan,  setelah itu baru pulang” itu lah yang membuatku semangat dan tetap bertahan hingga kini. Karena tidak ada yang bisa memberimu semangat yang akan merubahmu selain dirimu sendiri.

Mendapatkan IP tinggi untuk mahasiswa biasa itu sudah biasa..
Mendapatkan teman dan  pengalaman yang luar biasa untuk aktivis itu sudah biasa..
Yang tidak biasa jika seorang aktivis bisa mendapatkan IP yang tinggi . 
-ElbinSapurba-

Elbin Sapurba adalah Presiden di tahun pertamaku di BEM-PM, aku banyak belajar dari dia. Dia seorang aktivis sejati. Bahkan terkadang dia melupakan dirinya sendiri karena terlalu sibuk mengurusi Almamaternya. Kata-kata diatas dilontarkan saat menjalang UAS tahun kemarin. Kata-kata yang merubah  pola pikirku. Pola pikir yang juga banyak orang menganutnya “seorang aktivis = mahasiswa abadi”.  

Dosen HAMku pernah berkata  saat kami selesai menonton video Demostran ‘98 “kalian tahu yang duduk di kursi pemerintahan adalah mereka yang pada tahun 1998 turun berterik menuntut keadilan dibawah panas terik matahari dan mantan mahasiswa-mahasiswa saya dulu yang sudah sukses pasti dia adalah aktivis kampus, jarang sekali saya mendengar satu nama yang sudah sukses dan saya tidak tahu bahwa dia pernah menjadi mahasiswa saya dulu” seperti itulah kira-kira yang dia katakan.

Dari inilah yang membuatku juga merasa bahwa tempat ini sudah menerimaku dengan sangat baik, kesibukan-kesibukan menjadi seorang mahasiswa yang dipenuhi dengan rapat dan tugas-tugas kuliah adalah menjadi faktor utamanya. Ini membuatku sibuk sehingga tidak terasa waktu begitu cepat berlalu. Seperti yang Aku pernah membaca sebauh kutipan yang sangat bermakan “semakin kau sibuk, semakin kau punya banyak waktu“.

Banyak suka duka yang aku alami baik secara moril dan materil selama menjadi mahasiswa Kura-Kura (kuliah Rapat- Kuliah Rapat). Suka duka yang tidak akan pernah bisa cukup jika aku paparkan disini. jika kalian sama denganku ku rasa kalian paham apa yang aku maksud disini.

Oh iya ber-organiasi selain mempertemukan kita dengan banyak orang dan pengalaman yang luar biasa, aku juga mendapatkan orang yang diam-diam menyukaiku, terang-terangan menyukaiku, dan aku juga sempat jatuh cinta dengan 2 pria tetapi tidak sekaligus di waktu yang tidak bersamaan pastinya di organisasi-organisasiku ini. yeah, kalau anak muda menyebutnya “Cinta Lokasi”. Ah banyak cerita cinta bersemi ketika kita berorganiasi.ini  rentan terjadi karena keintensitas kita untuk beretemu. Itu menurutku. 


noh baca tuhhhhh :')



Oh iya aktivis kampus  itu artinya seseorang yang aktivis di kampus :D
Salam Mahasiswa,
Hidup Mahasiswa Indonesia!!!

CONVERSATION

1 comments:

  1. salam mahasiswa kalimantan yang berpacu sebagai agen of change di negri ini.
    akademik OK, organisasi OK>>> :D

    ReplyDelete