perindu yang menunggu hari


Aku terbangun dari tidur panjangku,

Ku mainkan bola mataku ke semua arah dalam ruangan ini,
Yangku lihat hanya kondisi kamar yang tidak berubah dari hari ke hari,
Ku turunkah perlahan kakiku, berjalan ke arah jendela,
Membuka tirai,  dan ku dapati sebuah cahaya matahari pagi yang menyentuh wajahku,
Aku tersenyum kemudian beranjak berjalan ke sebuah kertas yang digantung di dinding kamar,
Aku terdiam berapa lama, mengambil pena dan melakukan hal setiap pagi ku lakukan,
Melingkari tanggal hari ini,
Agar ku tahu sisa berapa hari lagi aku melewati hari untuk sampai ke hari yang ku tunggu itu,
Ku hitung dengan pelan, ternyata masih lama,
Waktu yang akan membuatku berdandan cantik,
Hari dimana hari yang paling ku tunggu diantara semua hari-hariku,
Tanggal yang selalu ku ingat setiap hari,
Saat dimana aku akan melihat wajah yang sangat ku rindukan,
Bisakah hari itu segera tiba?
Hari tempat kita bertemu,
Bertemu untuk menumpakan semua rindu yang terlalu menumpuk ini,
Menumpuk karena sebuah jarak yang terlalu jauh memisahkan,
Menjadikan sebuah pertemuan begitu berharga,
Membuat aku mengitung setiap detik untuk menuju ke hari itu,
Hingga membuat kita lupa rasanya berpelukan seperti apa,
Bahkan mungkinkah warna bola matamu sekarang sudah berubah, karena terlalu lama melihat dunia yang didalamnya tidak ada aku?
......
Seketika handphoneku berdering,
saat aku masih tersenyum lesu didepan kertas  yang penuh dengan angka ini,
ahh, Itu pasti darimu,
yah hanya suaramu, bukan dirimu,
hanya ucapan selamat pagi, bukan nyata kehadiran di pagi hari,
tapi itu sudah cukup bisa membuatku bahagia,
bahagia karena aku dan kamu masih setia menunggu hari itu,
hari kita untuk saling mengucap janji untuk tetap bertahan menunggu hari pertemuan selanjutnya lagi..



denpasar 2013
bersama secangkir cappucino dingin...

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment