perindu yang menunggu kekasihnya


aku terduduk disebuah taman yang begitu riuh,

membaca sebuah novel dan mendengar sepenggal lagu yang begitu syaduh,
ku lihat sekelilingku,
ada yang tertawa bahagia bersama kekasihnya,
ada juga yang sedang mengajari anaknya bersepeda,
bahkan ada yang bermain dengan anjingnya,
sedangkan aku, hanya duduk disebuah bangku dengan sesekali melihat kesekeliling taman ini,
sesekali ku lihat jam berwarna hitam yang melingkar disebelah tanganku,
waktu cepat sekali berlalu jika berada di tempat ini,
sudah dua botol air mineral yang ku teguk menemani soreku,
tiba-tiba seorang anak kecil berbaju pink, berlari menghampiriku,
membawa setangkai bunga mawar putih,
kemudian berbisik ke telingaku,
aku tersenyum dan mengusap rambutnya,
saat aku mencari coklat di dalam tas
anak kecil itu berlari menjauh dari araku,
aku duduk dan meneruskan bacaan yang tertunda tadi,
tiba-tiba seorang pria berdiri dihadapanku,
aku pelan-pelan mengangkat kepala dan melihat ke wajahya,
wajah yang sangat ku rindukan,
itu kamu,
seseorang yang selalu ku tunggu di taman ini,
seseorang yang selalu mampu membuatku bertahan duduk selama berjam-jam di sebuah taman yang begitu berisik,
ah, kamu memberiku sebuah botol air meniral lagi,
lalu memegang tanganku,
tak lama setelah obrolan berarti yang sangat singkat itu,
kamu pamit karena gadis kecil berbaju pink sudah memanggilmu,
kau semakin berjalan menjauh dari pijakanku,
kemudian mengganti genggaman tangaku dengan tangan mungil gadis itu,
aku masih di bangku taman itu,
membuka air meneral yang kau berikan tadi,
dari jauh ku dengar sayup-sayup anak kecil berbaju pink itu
memanggilmu “ayah”..



denpasar 2013
menemani diri sendiri yang sedang menunggu seseorang..

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment