Aku
melihat senja yang begitu indah sore tadi, di sebuah pantai yang tak ku tahu
namanya. Senja yang begitu jingga berpadu dengan warna orange. Aku sudah sangat
lama tidak melihat senja di pantai, terakhir aku melihatnya denganmu. Ketika kita
duduk berdua di tepi pantai yang lagi-lagi pantai yang kita tidak tahu namanya kala
menunggu datangnya sunset.
Sambari
melihat senja yang begitu syaduh Sore itu, aku kembali merenung tentang
kehidupanku beberapa bulan ini. kehidupan yang terlalu banyak memberiku warna.
Dari yang paling menyedihkan sampai paling membahagiakan. ingatan yang sudah ku
simpan sedalam mungkin kembali muncul, seolah ingatan itu mendominasi dari
semua ingatan lainnya, aku mengingatmu lagi, sayangku.
****
Malam
begitu riuh menjadi saksi saat aku duduk di suatu pantai yang begitu ramai. aku
duduk mendengar lagu dan ternyata air mata yang sudah lama bersembunyi akhirnya
menampakan dirinya lagi. Aku menangis seperti orang yang sudah lama tidak menangis,
hatiku seperti dipenuhi asap tebal yang mengumpal. Setelah menangis sampai
puas, aku menemui sahabatku, dan untuk pertama kalinya aku menangis di
depannya, seseorang yang terlihat kuat dihadapannya bisa jatuh dan tumbang
seketika. Dia memarahiku menangis katanya untuk apa aku menangisi pria sepertimu.
tangisku semakin pecah ketika aku mendengar cerita dia tentang dirimu.
Aku
merasa semakin menjadi manusia terbodoh karena menangisimu malam itu. akhirnya
dia menyuruhku menceritakanya kenapa aku menangis, aku menceritakannya secara
terbata-terbata sambari tangis menemaniku. Air mataku masih tak terhenti sampai
dia memarahiku untuk kedua kalianya. Aku terdiam kemudian setelah lelah karena
tangisku tak kunjung reda.
Aku menyerah kali ini aku benar-benar menyerah. Aku seolah tergeletak tak berdayah, tapi aku harus bangkit karena banyak hal yang menungguku esok hari yang mesti ku lakukan. Aku menghapus air mataku, dan bergegas pulang. Sahabatku memberiku segelas air hangat dan menyakiniku bahwa aku harus bangkit dan melepaskan semuanya sepahit apapun kamu menyakitiku.
Aku menyerah kali ini aku benar-benar menyerah. Aku seolah tergeletak tak berdayah, tapi aku harus bangkit karena banyak hal yang menungguku esok hari yang mesti ku lakukan. Aku menghapus air mataku, dan bergegas pulang. Sahabatku memberiku segelas air hangat dan menyakiniku bahwa aku harus bangkit dan melepaskan semuanya sepahit apapun kamu menyakitiku.
Malam
yang menjadi saksi dari tangisku juga menjadi saksi bahwa Aku memutuskan untuk membuang semua harapan
tentangmu, apapun yang menyangkut tentangmu sudah ku singkirkan jauh-jauh.
Semua tentangmu sudah ku kubur dalam-dalam, apapun itu aku sudah menutup pintu
dengan begitu rapat.
Sudah
terlalu banyak apa yang ku beri untukmu termasuk air mata yang jatuh hanya
karena dirimu tak bisa terhitung lagi, lantas haruskah aku membencimu? Alasan
untuk melakukan itu sudah terlalu banyak, aku harus membencimu agar kau
benar-benar pergi dari kehidupanku. Namun, sekali lagi tidak ku lakukan.
Rasa
sayangmu selama ini sudah cukup bisa membuatku menghapus semua kesalahanmu
kepadaku. cukuplah, benar-benar cukup dan mari kita sudahi semuanya. Malam yang
begitu penuh dengan tangis, menjadikanku memaksa logika ini untuk menguasi diriku. aku membunuh hatiku agar dia tidak
menyiksaku lagi. Dan aku berhasil sayang, perlu ku ulangi lagi aku berhasil.
“aku bersumpah ini
terakhir aku menangisimu, sayang”,
itu adalah janji yang ku ucapkan untuk diriku sendiri. Sudah terlalu lama aku
terdiam melihat semua tingkah kejammu dan aku dengan begitu saja rela kau
sakiti seenak hatimu. Sudah waktunya aku
bangun dari keterpurakan ini, melihat bahwa ada yang sedang menunggu senyumku
di luar sana.
Tuhan
memang sangat baik, Dia membantuku untuk menghapusmu., kau tahu sayang? Aku
sekarang benar-benar sudah bisa menggeser posisimu menjadi orang yang tidak harus
lagi ku ingat saat aku kesulitan, aku sudah menghilangkanmu dalam semua
percakapanku dengan sahabatku yang menjadi saksi dari semua perjalanan kita ,
aku tidak pernah galau lagi ketika melihatmu, dan aku tidak pernah sangat lemah
karena merindukanmu lagi. Akhirnya masa ini tiba sayang, tahap yang aku tunggu sangat lama ini
akhirnya ku lewati juga.
Perasaan
yang ku rasa sekarang hanyalah sebuah kelegaan terbebas dari lingkaran
mematikan itu. hatiku rasanya bebas, sebebas burung terbang dari sangkarnya.
Dan untuk pertanyaanmu yang kenapa aku
tidak memilih diantara mereka saja? Aku akan menjawab, dia akan datang
dengan sendirinya, seperti kamu dulu yang datang tanpa aku undang menawarkanku
sebuah ajakan untuk menghadiri acara. Dia seseorang yang akan menggantikan
posisimu juga akan seperti itu, datang kepadaku secara tiba-tiba. Tanpa ku
duga. Tanpa rencana. Tunggulah, kamu pasti akan mendengar kabar bahagia dariku,
cepat atau lambat.
Mengenai
kenangan yang terlalu banyak kita buat, biarlah menjadi seperti itu. mereka
hanya akan menjadi kenangan dalam bentuk ingatan yang kadang kala datang
mengganggu. Mau menghindar sekuat apapun mereka tetap akan datang karena mereka
itu mempunyai tempat sendiri dalam hati dan pikiran kita. Untuk aku pribadi,
aku tidak akan menghindarinya, justru aku akan menikmati kehadiran mereka.
Setidaknya itu mengingatkanku bahwa aku dan kamu pernah membuat kenangan ini
bersama-sama.
Aku pernah membaca bahwa seorang pria benar-benar mencintai wanitanya jika dia mengatakannya bukan didepannya, aku pernah mendengarmu mengatakan itu secara langsung pun aku juga pernah mendengar pengakuanmu itu dari orang lain yang tidak lain sahabatku, jadi aku tidak salahkan mengatakan jika kamu pernahmasih mencintaiku? itu bukan khayalanku saja terlebih untuk semua yang pernah kau lakukan untukku.
Aku pernah membaca bahwa seorang pria benar-benar mencintai wanitanya jika dia mengatakannya bukan didepannya, aku pernah mendengarmu mengatakan itu secara langsung pun aku juga pernah mendengar pengakuanmu itu dari orang lain yang tidak lain sahabatku, jadi aku tidak salahkan mengatakan jika kamu pernah
Dan
teruntuk seseorang yang pasti akan membaca tulisan ini, kamu bisa tersenyum lebar
karena ini adalah tulisan terakhir tentangnya yang ku tulis. Aku berjanji kamu
akan membaca tulisan terakhir tentang dia di blog ini. jadi bisakah kita
berdamai untuk tidak saling menyakiti lagi secara sadar maupun tidak sadar?
Semua sudah selesai. Setidaknya itu menurutku. Sekali lagi dan terahir kali, Maaf,
butuh waktu yang sangat lama untuk mengakhiri ini.
oh iya, Kita
bukan abg lagi yang bermusuhan padahal pernah saling mencintai, apa lagi kita
akan terlibat dalam kerjasama dalam berbagai kegiatan. Karena itu marilah kita
bekerja profesional, jangan saling mendiamkan. Anggap aku orang biasa, dengan
begitu perlakuanmu juga pasti akan menjadi biasa, karena dengan cara mendiamkan
seperti ini, bukankah kamu akan terlihat semakin tidak biasa kepadaku? Jadi, bisakah kita bersepakat untuk
melupakan semua kepahitan yang telah terjadi dan menjadi partner kerja yang
profesional?
***
Sungguh
kisah ini kisah yang begitu panjang, jika harus aku flashback lagi rasanya bisa jadi satu novel yang begitu mengaharu
birukan. kamu tahu rasanya sekarang saat aku menulis ini? bebas, seperti angin
yang berhembus kemana saja ia mau pergi. Hatiku benar-benar menjadi kosong,
siap di isi lagi. Jadi siapa yang akan mengisinya? Tunggulah tulisan
selanjutnya. Yang jelas tulisanku di blog ini, akan berganti thema, karena
thema hidupku pun akan berganti. Entah kisah LDR, cinta beda agama lagi,
brondong atau cinta beda kasta? Hahaaha masih jadi tanda tanya. Yang jelas
bukan seperti kisah kita lagi sayang.
Mengenalmu
bukan hal yang ku sesalkan sayang, aku terlebih berterima kasih, mengajarkanku
banyak hal, walaupun kenyataannya kau banyak
membuat pilu dihatiku tapi semua itu terbayar dengan semua kasih sayang
yang sempat kau berikan. Mungkin aku terlalu naif jika harus mengatakan aku
bangga membuatmu pernah menyayangiku, aku seorang gadis yang tidak begitu
cantik, aku dengan segala kekurangan yang ku miliki, tapi bisa membuatmu
mendapat masalah (masalah? Haha) dan kamu juga patut berbangga diri sayang
pernah membuatku terlalu dalam karena jatuh dalam cintamu, sedangkan aku
dihadapkan pada banyak pilihan yang jelas mereka lebih daripadamu, tapi
nyatanya aku tetap memilihmu.
Dan sekarang, akhirnya saat- saat ini tiba
sayang, saat dimana kita akan benar-benar hanya menjadi sepasang rekan kerja,
bukan lagi seseorang yang menjalin kisah kasih, kita hanya akan menjadi aku dan
kamu yaitu seorang seniorku, bukannkah itu lebih terlihat manis? Daripada menganggap
semua tak pernah ada.
Sudah
waktunya, aku berjalan menjauh dari pijakanmu, berjalan mencari teman
seperjalan yang baru lagi, teman sekaligus kekasihku sayang. Berbahagialah
dengan semua pilihan yang memang harus kau pilih itu, karena aku juga akan ikut
bahagia dengan semua pilihan yang siap memilihku.
Terakhir
dari aku teruntukmu, sayangku...
Aku
tidak menyesal, pernah menangis di depanmu padahal itu adalah hal yang paling
langkah ku lakukan di depan orang,
Aku
tidak menyesal, pernah berbuat hal bodoh untukmu, hal bodoh yang tidak harus ku
katakan disini,
Aku
tidak menyesal, pernah mencintaimu terlalu dalam,
aku
tidakn pernah menyesal selalu menyelipkan namamu di dalam doa-doaku,
aku
tidak pernah menyesal pernah diam saja saat kau marahi atau kasari,
aku
tidak pernah menyesal pernah menangis saat merindukanmu,
aku tidak pernah menyesal pernah hujan-hujanan
hanya untuk menemuimu,
aku
tidak pernah menyesal bangun sangat pagi hanya untuk membawakanmu sarapan,
aku
tidak pernah menyesal memasak untukmu dan kau hargai dengan kata makasi yah,
aku
tidak pernah menyesal kau abaikan untuk kesekian kalinya,
aku tidak akan pernah menyesal untuk semua
kelakukanmu yang kejam kepadaku,
aku
tidak pernah menyesal pernah menulis surat – surat untukmu,
aku
tidak pernah menyesal pernah menulis tentangmu, tentang kita,
aku
tidak pernah menyesal pernah memberikanmu hadiah yang susah payah ku buat di
hari ulang tahunmu,
aku
tidak pernah menyesal menghabiskan banyak waktu untuk menunggumu selesai dengan
aktivitasmu,
aku
tidak pernah menyesal mendapat musuh hanya karena dirimu,
aku tidak
pernah menyesal dicaci maki oleh orang yang tak ku kenal karena dirimu
aku
tidak pernah menyesal untuk semua rasa sakit yang kau ciptakan,
aku
tidak pernah menyesal untuk semua kelakuan kejammu kepadaku yang tak usah
diketahui orang lain,
aku
tidak pernah menyesal pernah merindukanmu ,
aku
tidak pernah menyesal pernah menjadikanmu sangat berarti,
dan
kali ini aku tidak akan menyesal memutuskan untuk mengakhiri segalanya,
yang aku sesali
hanya satu hal,
kenapa tidak ada rasa sesal yang ku rasakan sebelum dan setelah
semua ini terjadi!
iya,
aku tidak akan pernah menyesal karena bagiku menyesal adalah bagian hidup yang
paling mengerikan dan tidak mengenakan..
jadi, janganlah
berbuat hal yang mengaharuskanku menyesali semuanya..
ku fikir ketika
semua benar-benar berakhir, kesedihanlah yang akan ku rasakan, ternyata tidak
sayang, aku justru merasakan sensasi lain dari semua akhir yang telah terucap.
Karena memang aku menunggu moment ini..
sayang,
benar terakhir kali aku menulis tentangmu di wadah ini, aku akan tetap menulis
tapi bukan tentang mu lagi. kalaupun masih tentangmu, aku hanya menulis kenangan kita saja itupun jika aku masih mau. untuk tulisan yang sudah terekam disini, tidak akan
pernah ku hapus, biarkanlah seperti itu menjadi catatan bersejarah agar menjadi
saksi betapa aku dulu pernah sangat berjuang mencintaimu.
Sayangku,
aku akan berhenti memanggilmu sayang lagi. Sudah cukup dan sudah waktunya orang
lain lah yang akan ku panggil seperti itu ..
....
....
Semua
kisah pasti akan berakhir, dan diakhir itu selalu ada awal yang akan menyambung
kisah itu, aku sudah siap menyambut awal yang baru lagi.............
Sampai
jumpa di kisah berikutnya,
terkhusus untuk kalian yang menjadi pembaca setia disetiap tulisan-tulisan norakku ^^
..aku akan mengakhirnya dengan sebuah titik tanpa ribuan koma lagi yang siap mewarnai semua tulisanku, atau aku harus mengakhirnya dengan sebuah tanda tanya agar kita bisa tahu betapa misterinya akhir dari perjalanan cinta itu?
0 comments:
Post a Comment