Surat Tak Beralamat

Kepada : seseorang yang jauh disana..

Aku menulis surat ini dengan alamat surat yang tidak ku tahu dimana, aku hanya tahu alamatmu itu di Ibu Kota dan berawalan Ci, spesifiknya tidak ku tahu. Karena itu surat ini tidak jadi ku kirim karena tidak beralamat.  Sebenarnya sudah ingin ku hapus tapi ku rasa sayang, siapa tahu ada yang membacanya dan tahu alamat lengkapmu. 

--------------------------------------------------------------




Hey  apak kabar? Sudah lama sekali kita tidak berjumpa. Aku ingat perjumpaan terakhir kita beberapa tahun lalu, tapi untuk tanggal dan bulannya rasanya ingatanku sudah terhapus akan itu. Apa kamu baik-baik saja? Ku harap sih tetap baik. 

Kamu tahu disela obrolan panjangku dengannya, dia mengingatkanku bahwa hari ini ulang tahunmu. Aku tidak tahu ingatannya terlalu kuat apa memang dia selalu mengingat tanggal ulang tahunmu itu. Dia menyuruhku memberi selamat ulang tahun kepadamu, tapi ku rasa menulis surat untukmu lebih romantis dari pada sekedar pesan singkat melalui Handphone.

Sudah lama aku tidak tidak melihat tampangmu seperti apa. Kamu pasti akan kaget melihat aku yang sekarang, aku sudah menjelma menjadi mahasiswi hukum yang bisa menarik perhatian beberapa lelaki. Sudah pernah patah hati. Dan sudah bisa mengambilan keputusan tentang hidupnya sendiri.  Ahh kamu melewatkan banyak sekali cerita hidupku yang begitu menyedihkan dan mengangumkan. Kalau kita bertemu lagi ingatkan aku untuk menceritakanmu. Oh iya aku hampir lupa, bulan kemarin aku mengunjungi kotamu, kamu ingin sekali bertemu diriku, tapi karena aku terbatas waktu, kotamu juga sangatlah luas dan penuh kemacetan, jadilah pertemuan itu hanya tinggal niat semata. Tapi percayalah, kita akan bertemu lagi diwaktu dan tempat yang berbeda pula.

Seperti yang aku bilang tadi, hari ini ulang tahunmu bukan? Yang ku dengar sih begitu, kamu berulang tahun ke-berapa? aku tidak tahu karena dulu aku tidak pernah mau tahu. Sekarang aku mau tahu karena aku mau mengucapkannya untukmu sekalian mendoakanmu. Yah yang ke-berapapun itu, ku harap kamu tetap sehat dan diberi umur yang panjang. Kamu harus berumur panjang karena utangmu terlalu banyak kepadaku. Dan kamu harus melunasinya, tapi aku rasa untuk melunasi semua untangmu pun itu sudah tidak bisa karena terlalu banyak, sangat banyak bahkan tak terhitung.

Sudah berapa tahun kamu merayakan ulang tahun tanpa ucapan-ucapan dariku? Aku yakin Kamu pasti ingat itu! selama kamu merayakan setiap ulang tahunmu, apa kamu menunggu ucapan dariku? Aku juga yakin kamu pasti menunggunya! Aku yakin karena aku tahu dan merasakan itu.

Selamat ulang tahun, semoga yang disemogakan terkabul untuk detailnya nantilah aku bawa dalam doaku. Sebenarnya aku tidak mau menulis surat ini bahkan sekedar ucapanmu aku tidak berminat, tapi aku sudah berdamai dengamu, dengan semua kesalahan yang sudah kau perbuat kepadanya yang berdampak langsung untukku. Aku sudah bisa menerima dan memahami segala hal yang memang harus terjadi di kehidupan  termasuk hal ini. 

Perlahan waktu membawaku pada suatu titik untuk tidak berlama-lama hidup dalam kebencian, aku sudah memafkanmu dengan sangat iklhas. walaupun kamu tidak pernah mau meminta maaf kepadaku secara langsung. Aku tetap dengan sangat bangga memaafkanmu.  

Jika kamu bertanya, apa salahmu kepadaku sampai aku memaafkanmu? ; Kamu ingat seseorang yang mengingatkanku bahwa hari ini ulang tahunmu?  Tidak mungkin kau lupa! Perlu aku ingatkan? Dia seseorang yang pernah kamu lukai bahkan pernah hampir mati karena luka itu. dia seseorang yang pernah kamu pilih tapi malah kau khianati segitu hebatnya. Dia seseorang yang tetap mengingat tanggal ulang tahunmu walaupun dia seharusnya melupakan itu. dia hebat bukan? Aku saja sangat kagum kepadanya. Lihat, Inilah alasannya!

Kesalahanmu terlalu banyak, tebal, berlipat-lipat tapi sudahlah kali ini aku tidak akan membahas kesalahanmu itu. aku hanya mau mengingatkanmu pada seseorang yang tadi ku sebukan diatas.  Mau tahu lagi sesuatu yang mengangumkan tentang dia? ,Dia berjuang sendiri membesarkan 2 orang putri, mengajarkan tentang baik tidak hidup ini, menunjukan jalan yang benar, memberikan kasih sayang ekstra, menafkai lahir dan batin. Dia berjalan seorang diri di jalan penuh goresan luka yang tak akan pernah kering. Tidak salahkan kenapa kamu pernah jatuh cinta padanya?!

Terkadang, benciku mulai tumbuh lagi saat aku mengingat semua yang sudah terjadi, atau merasa kamu sangat tidak adil kepadanya. tapi aku berfikir kembali, untuk apa membenci seseorang yang bahkan memiliki kenangan akan dia saja sangat sedikit. Tuhan saja memaafkan, kenapa kita manusia tidak bisa. Karena itu aku memaafkanmu.

Aku rindu. Rindu kepada sosokmu saja. Bukan rindu yang benar-benar rindu karena kita pernah memiliki. aku merasa tidak pernah memilikimu. Bahkan ingatan terakhir tentang dirimu samar-samar mulai menipis diingatanku. Perlahan waktu mengikisnya. 

Sudahlah, aku tidak akan membahas sedemikian detail apa yang terjadi, disuratku ini aku hanya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepadamu dan yang menurutku ingin, perlu ku sampaikan . Semoga kamu tetap di jalan yang benar dalam tuntunan Tuhan Yang Maha Esa. Ingat kamu harus panjang umur. Agar kamu bisa melihat aku wisuda, menikah dan punya anak.

Suatu hari nanti jika aku sudah Wisuda, aku yakin kamu pasti bangga karena aku menyandangan gelar yang sama denganmu. Takdir membawaku mengikuti jalanmu. Doakanlah, Semoga aku bisa lebih sukses dan hebat darimu yang sekarang. Dan jika aku menikah nanti, aku sangat ingin kamu yang akan mendampingiku memasuki Altar Gereja, menjabat tangan pasangan hidupku kemudian menyerahkanku kepadanya selamanya. Jangan lupa bisikan kepada dia, jika dia tidak boleh menjadi sepertimu. Kelak. Jika Tuhan dan semesta mengizinkan.......

Surat tak beralamat, yang tidak pernah ku tahu alamatnya dimana dan tidak akan pernah sampai kepada yang dituju.  Karena aku tidak akan pernah memberi tahumu bahwa aku menulis surat ini. biarkan saja suratnya begini, terbaca oleh orang-orang yanng sengaja mau membacanya karena  akan aku post di blog pribadiku, agar dia tidak usang termakan oleh waktu atau hilang karena aku lupa menaruhnya dimana.
Surat ini ku tulis dengan sadar dan rasa penuh syukur karena kamu diberi pertambahan umur lagi, 


.........


Terimakasih untuk semua pelajaran hidup yang sudah kamu ajarkan kepadaku..
Terimaksih untuk nama yang kamu berikan kepadaku, yang akan ku bawa sampai aku mati..
Terimaksih untuk semua luka yang kamu goreskan didalam hidup ini...
Terimakasih telah membuatku lebih tegar, kuat dan tangguh menghadapi kehidupan ini..
Terimakasih untuk kasih sayangmu baik secara moral dan moril..
Dalam semua luka yang pernah terukir,
Aku sudah memaafkanmu jauh seblum aku menulis ini..
Aku mencintaimu..
Aku merindukanmu..


...


Tuhan memberkati disetiap detik kehidupanmu,
Sekali lagi dan terakhir kalii,
 selamat ulang tahun yang ke 44..
Selamat bertambah Tua,
Tetap sehat dan panjang umur..
Teruntukmu terkasih,
Ayah, YT............................
Dari :
jacklyn fiorentina
setetes sperma yang kau jatuhkan kedalam rahim seorang wanita yang ku panggil, Ibu


Denpasar, 17 July 2013 ; 03.03 WITA

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment