Teruntuk
kamu yang memendam perasaan mungkin hingga berkarat. Berkarat bukan karena
sering disentuh tapi sudah terlalu lama tidak tersentuh.
Terimakasih
adalah kata yang hanya bisa aku ucapkan.
Terimakasih
untuk semua penantian panjangmu yang selalu menanti tanpa lelah seorang wanita
sepertiku untuk datang dan menyambut
semuanya.
Kamu
adalah orang yang hebat. Bisa menjaga rasa yang sama selama itu, apa yang
membuat bisa bertahan seperti ini? padahal kau tahu aku menyayangi seseorang dan
itu bukan dirimu. Bahkan kau menyadari , aku sakit hati yang disebabkan orang
yang ku sayangi dan itu tetap bukan dirimu. Tidak kah itu cukup membuatmu untuk
mundur atau sekedar mengikis rasa itu, sedikit demi sedikit?
Caramu
membuatmu kagum. Kagum kepada kamu yang diam-diam mengangumiku. Sungguh, aku
bukan seorang pribadi yang layak mendapatkan seorang pengangum rahasia. Atau mungkin
bahasa kerennya fans. Aku dengan
segala hal yang ku miliki, kekurangan dan kelebihanku masih bertanya-tanya,
mengapa kau bisa menyukai seorang gadis yang hanya sekedar melambai tangan
kepadamu bukan yang menggenggam tanganmu? Mengapa kau menaruh rasa kepada
seorang perempuan yang hanya memberi senyum kepadamu tapi bukan penyebab senyum
dibibirmu? mengapa? Mengapa? Katakan kepadaku agar kekagumanku semakin bertambah.
Terkadang
fikiran itu muncul yang menganggap aku adalah seseorang yang jahat karena
membiarkanmu terpenjara dalam rasa yang sungguh tidak menyenangkan. Tapi apa
yang bisa aku lakukan? Perasaan tidak bisa dipaksakan, dan aku memilih untuk
menunggu orang yang ku cintai dan mencintaiku daripada menghabiskan hari bersama
orang yang mencintaiku tapi tidak ku cintai. Ku harap di point ini kamu bisa
mengerti.
Sekarang, aku memang dalam tahap penyembuhan
dari sebuah kecelakaan hati yang sempat membuat hati ini koma bahkan hampir
mati dan aku merasa sudah sembuh walaupun sakit itu masih terselip jika aku
mengingatnya. Dan seandainya aku mau, aku bisa saja membalas semua perasaan
yang kau miliki itu karena hati ini sudah kosong, tapi aku sadar akan lebih
berdosa lagi jika membiarkan semua itu terjadi.
Sekali
lagi, ku ucapkan terimakasih teruntukmu, seorang pria yang membuatku menjadi
berarti, disaat aku berfikir aku tidak layak untuk dicintai atau sekedar
disukai karena semua kesalahan yang sudah ku lakukan dimasalalu yang begitu
lebam, seketika aku mengingatmu. dan mengembalikan semangat bahwa muka yang jelek begini, sifat yang kadang menyebalkan ini, masih
ada yang mau menatapnya lebih lama bahkan menyukainya.
Untuk
semua perhatianmu kepadaku, baik yang ku sadari maupun tidak kusadari, maaf aku hanya bisa membalasnya dengan semua
senyuman dan lambaian tangan. Jika kau merasa itu tidak cukup, segeralah berpindahlah
karena aku akan tetap seperti itu.
--------------------
Semua orang berhak mencintai,
tapi bukan sebuah kewajiban untuk membalas cintanya itu.
dari
aku untuk kamu yang tak perlu ku sebutkan namanya
tapi selalu menyebut namaku.
-terimakasih-
0 comments:
Post a Comment