terimakasih, aku tak pernah merasa cukup dengan merindukanmu


Terimaksih untuk membuatku merasa tidak pernah cukup ketika Menrindukanmu..

------

Terimakasih untuk kamu yang sudah menyanyikanku cinta yang begitu merdu sekaligus membuatku ikut bernyanyi dengan perih...

Terimakasih sudah membangunkanku dari tidur yang panjang. Mengangkatku ke tempat tinggi kemudian menjatuhkan hatiku, dan seketika mendaratkannya di kasur penuh dengan paku yang menancap ditubuh..
Terimakasih telah memberikan warna – warni yang begitu indah dengan hadir didalam hidupku yang penuh dengan abu-abu..

Terimaksih membuatku menyadari bahwa kehilangan setelah memiliki lebih pedih daripada kehilangan sebelum memiliki..

Terimaksih telah membuatku mencintai pagi dan bersahabat dengan malam yang sebelumnya aku membenci kedua hal tersebut..

Terimaksih selalu menjadi penawar perih meski yang membuat perih itulah dirimu sendiri..
Terimakasih membawaku ke tempat ajaib, meyakinkanku bahwa tempat di dunia ini tidak hanya penuh dengan luka..

Terimakasih selalu membuatku merasa tidak pernah cukup untuk bisa berhenti mencintaimu..




Aku tidak akan pernah merasa cukup dengan kasihmu senyaman kasih dari ibuku..

Aku tidak akan pernah merasa cukup untuk semua tawa yang telah tercipta, seperti menertawai lelucon yang telah usang..

Aku tidak akan pernah merasa cukup untuk mencintai yang lain selain itu dirimu..

Aku tidak akan pernah merasa cukup untuk bisa membuatmu bahagia, karena aku tidak punya apa-apa selain cinta..

Aku tidak akan pernah merasa cukup untuk menjadi pendampingmu, karena kau pun merasa tidak sanggup untuk menjadi demikian..

Aku tidak akan pernah merasa cukup untuk menulis tentangmu, tentang kita..

Aku tidak akan pernah merasa cukup untuk bisa selalu merindukamu, karena aku membutuhkan rindu yang cukup untuk bisa selalu mencintaimu..


Aku merindukan percakapan-percakapan ringan sambari saling menatap penuh arti yang tidak biasa..

Aku merindukan wangi tubuhmu yang terbiasa memelukku, memberi sebuah kehangatan disaat aku kedinginan oleh dinginnya dunia..

Aku merindukan mata cokelatmu yang selalu menatapku penuh cemas ketika aku beradu dengan lelaki yang itu bukan dirimu..

Aku merindukan ledekan dari mulutmu saat menunjukan kasih sayangmu dalam bentuk lain kepadaku..

Aku merindukan berkeliling tanpa tujuan saat pikiran mulai suntuk dengan rutinitas yang ada..

Aku merindukan....mu

Kepada kamu yang selalu ku sembunyikan disetiap kata diberbagai kalimatku..


.......sedikit tentangmu diawal agustus



CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment