k a u - seseorang yang sama!


 kapan aku bisa berhenti menulis tentangmu? saat seseorang yang lebih penting hadir menggantikan 'kau' ditulisan-tulisanku selanjutnya. kelak.


Aku selalu berfikir, bahwa kau memang akan terus seperti itu. kau tidak akan berubah sedikitpun sampai sesuatu yang hebat menyadarkannmu. Maaf, yang hebat itu bukan aku, karena aku hanya  biasa bahkan sangat biasa. karena itu aku belum bisa menyadarkanmu.

Kau yang justru sangat hebat karena selalu  merasa lelah dengan semua permainanmu ini, tapi kau selalu melanjutkannya, mungkin kau punya cadangan kekuatan yang banyak.  Kau selalu hebat karena selalu berhasil membuat seseorang melupakan dan memaafkan semua kesalahanmu begitu saja, dan kau selalu hebat karena bisa memenangkan hati wanitamu meskipun kau curangi berkali-kali. Ini hebat bukan? Atau malah terlalu jahat? Ah hebat dan jahat beda tipis ternyata.

Aku lelah bahkan muak dengan semua rayuan sesatmu yang selalu membawaku pada jalan yang dari dulu tidak harus ku tapaki ini. aku merasa logikaku benar-benar lumpuh karena harus jatuh berkali-kali pada dirimu. Kau punya mantra ya? mantra apa? Bisa ajarkan kepadaku? 

ayolah, berhentilah bermain-main dengan semuanya. Kita sudah bukan anak kecil lagi yang suka bermain-main. Bagaimana bisa kau menemukan cinta sejatimu, jika kau terus bermain seperti ini? Kau membuang banyak waktu, dan menyita waktumu hanya untuk menentukan siapa yang  bisa bertahan memaklumi sifatmu itu. ah kau payah!

Sebenarnya, apa lagi yang kau cari ? Mencari wanita yang bisa menerimamu apa adanya dan memaklumi semua sifatmu? Atau wanita yang dengan setia menerimamu  kembali meskipun kau sakiti berkali-kali? Atau bahkan wanita yang mau menemanimu kesana kemari dalam suka maupun duka meskipun kau bohongi berkali-kali? Seperti wanita apa lagi yang bisa membuatmu betah dan berhenti bermain-main? Apa harus menunggu Tuhan yang menengurmu? Berhentilah sebelum penyelasan menghampirimu. Sebelum kau kehilangan semuanya. yah, mungkin kau tetap seperti ini karena kau  belum merasakan yang benar-benar sendiri karena ditinggalkan?  Barangkali.

ingatlah, apa yang kita tabur itu yang akan kita tuai.
sekali lagi, aku hanya bisa berdoa untuk semua kebaikanmu. 
karena aku masih mau melihatmu menjadi pria baik walaupun bukan priaku lagi.

Tuhan memberkatimu.

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment