tak sekadar rindu yang membawamu kembali


Percayalah, demi cinta; tak sekadar rindu yang membawamu kembali. Sebab luka juga adalah jalan pulang. Dan air mata akan setia membuka pintu masa lalu. Setiap rindu punya alamatnya masing-masing tapi tak semua alamat dapat ditempuh dengan selamat.
Aku meninggalkanmu dan mendatangi cinta yang lain. Namun, kamu tak merasa terluka. Justru berjanji akan kembali membuktikan kesetiaan dan kebenaran cinta yang kamu teguhkan.
Aku tak peduli, hingga saat aku terluka karena cinta yang membuatku melupakanmu. Kamu kembali datang, dengan cinta yang tetap utuh dan ingin kembali, aku juga merasakan hal yang sama; mencintaimu. Tapi, aku terlalu mencintaimu hingga aku tak bisa menjalani hidup denganmu. Di dadaku, ada luka yang bisa menyakiti bahkan membunuhmu. Aku mencintaimu, namun kita harus berpisah, barangkali.

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment