...
diatas awan cerah kemudian mulai berganti menjadi awan yang begitu gelap,
aku merangkai kata lagi untukmu,
entah sudah yang berapa kali,
aku selalu mencukupkan untuk menulis tentangmu,
sialnya, aku selalu gagal..
disamping cangkir yang sudah kosong,
aku mulai memikirkan kalimat-kalimat indah lagi
untukmu,
entah ini tulisan yang keberapa yang ku tulis untukmu,
sialnya, aku kecanduan menulis tentangmu..
kamu yang selalu saja memenuhi ruang pikiranku,
sekeras apapun aku mencoba lari dari ingatan tentangmu,
kamu tetap saja berserang disana,
dipikiran dan hatiku..
kita yang selalu diam tanpa kata,
bukan karena kita kehabisan kata
tapi keadaanlah yang membuat kita mendiamkan
segalanya,
tenanglah, aku bisa mengerti akan hal itu..
senyum yang ku lihat,
tawa yang ku dengar,
semua palsu, bukan?
bukan mau sok tahu tentangmu,
tapi aku bisa melihat mana yang kau buat-buat mana
yang benar adanya
ini menyakitkan, aku tahu kamu juga tahu..
tapi terimakasih untuk tidak membiarkanku merasakan
sakitnya seorang diri..
hey, langit sudah kembali bersinar,
awan gelapnya sudah berpindah lagi,
tapi gelas kosongku tetaplah kosong
yang tersisa hanya ampas dari sisa kopiku,
ahh.. ini mungkin peringatan,
untuk aku mengakhiri kata demi kata tentangmu
..............................................
jimbaran, 2013
0 comments:
Post a Comment