pojok ruangan


disudut pojok ruangan itu,
aku pernah mengeluarkan emosi,
emosi dalam bentuk cairan asin dari mataku..

disudut pojok ruangan itu,
kau pernah merangkulku sangat erat,
karena aku tergeletak tak berdaya,

disudut pojok ruangan itu,
aku pernah berteriak dengan hening..
dengan cara menangis dalam diam..

disudut pojok ruangan itu,
aku pernah pernah menahan air mataku,
tapi kekuatanku untuk menahannya habis,

disudut pojok ruangan itu,
kau pernah menghapus air mata yang ada dipipi ini,
dan berkata, kau benci melihatnya..

aku rindu pojok ruangan itu,
pojok ruangan yang selalu menjadi saksi kelemahanku,
tempat aku bisa menjadi bukan diriku,
tempat aku berubah menjadi pribadi yang kau tak sukai..

pojok ruangan yang berada disudut tempat,
yang kini sudah menjadi asing bagiku.........
 

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment