“Kamu tahu doa yang terjawab seperti apa?” jawabku pelan diujung telvon, “seperti apa?” jawabmu singkat. “kamu, kamu itu doa yang dijawab Tuhan untuk saya”
Saya pernah meminta sosok sepertimu, sosok yang mengenal Tuhanku, sosok yang mau menerima segala kurangku dan sosok yang sepemikiran denganku. Dan Tuhan mengirimkan Kamu diwaktu yang tepat. Setelah seseorang mematahkan hati saya berkali-kali lipat sampai saya enggan membuka hati lagi, kamu datang. Cara kita bertemupun seperti sudah diatur rapi oleh Sang Maha pembolak balik hati, pertemuan-pertemuan tak terduga tercipta. Kemudian begitu saja, kamu bermetamorfosa dalam kehidupanku, menjadi sesorang sangat ku syukuri kehadirannya.
Kamu yang membebaskankan ku menjadi diriku sendiri, melepaskan semua topeng yang selalu kukenakan, kamu yang bisa membuatku jatuh cinta berkali-kali dengan orang sama, kamu yang membuatku meruntuhkan segala pemahaman ; jika tanpa bertemu pun cinta itu bisa menumbuhkan dirinya, kamu yang selalu menyempatkan waktu untuk menemaniku disetiap sibukmu, kamu yang selalu menjadi teman setia mendengarkan semua kelah kesahku, kamu yang dikirim Tuhan untuk menemaiku melewati hari yang sepi di tempat asing, kamu yang selalu menjadi penyebab tawa dalam hari-hariku yang berat dan ketika mengingatmu hanya ucapan syukurlah yang selau ku ucapkan kepada Tuhanku.
Karena kamu adalah jawaban dari doa yang tak pernah putus ku panjatkan dalam hati penuh kepasrahan kepada Tuhan, “pertemukanlah saya dengan orang yang tepat di waktu yang tepat”.
0 comments:
Post a Comment