Mengenal Afni sama dengan mengenal perempuan lemah yang
sering dibungkus keceriaan. Ia menyimpan semua tangis dan pilunya seorang diri.
Awal mengenal Afni, Dia adalah seorang anak yang baru mencoba
mencari jati diri, masih mengawang-ngawang mau menjadi apa dan seperti apa. Kerjaannya
suka berteriak-teriak tidak jelas, atau mood-ian yang sewaktu-waktu bisa ngambek
atau ceria ketawa-ketawi. Atau dia
bisa tiba-tiba nangis karena liat cuplikan video sedih, Pokoknya anaknya gak jelas gitu lah, hahaa
bisa tiba-tiba nangis karena liat cuplikan video sedih, Pokoknya anaknya gak jelas gitu lah, hahaa
I know her since 2 years ago…………….
foto di atas, pertama kali sampai jakarta, langsung ngemall makan di Bakmi GM TA, foto di bawah : foto pertama kali berangkat ke Jakarta |
Aku tau, dia tidak pernah membayangkan akan bekerja sejauh
ini, aku tau bermimpipun sepertinya tidak. Dia adalah anak dengan tujuan hidup
sederhana, mencari pekerjaan di Makassar untuk bisa membanggakan orang tua. Tapi takdir hidup membawanya pada suatu titik
di mana Ia harus pergi merantau jauh dari rumah dan keluarganya. Kamu sangat beruntung
Afni!
Aku tau, saat mau berangkat ke Jakarta 2 tahun lalu Dia
sempat bimbang, mungkin karena Dia tidak tahu hidupnya di Jakarta akan
bagaimana, atau pekerjaannya seperti apa. Tapi Dia mengambil keputusan yang
sungguh berani. Dia memutuskan berangkat bergabung bersama kami berempat ke Jakarta.
Aku tau selama kurang lebih 2 tahun, Dia berjuang sendirian
untuk memahami sejauh mana kemampuan Dia
untuk beradaptasi dengan semua perubahan hidup yang Dia rasakan selama di
Jakarta dan Medan. Berat yah sis? Tapi Aku salut kamu mampu bertahan dari
segala tekanan yang kamu dapatkan. Mungkin seperti katamu, 2 tahun sudah cukup
untuk merantau, saatnya pulang..
----
2 tahun berlalu ternyata banyak sekali mengubah Dia. Kini Dia
sudah semakin dewasa, sudah mampu bertanggung jawab dengan dirinya sendiri dan
yang pasti Dia sudah sangat berani mengambil keputusan untuk keluar dari zona
yang sekarang, zona aman tapi bukan zona nyaman hahaa. Sudah kalem dan makin
santun, dan yang pasti tidak pernah kepo dengan kehidupan orang lain.
Dan Kamu sekali lagi sangat berani untuk tetap pada pendirianmu saat
orang-orang menyayangkan keputusanmu ini, dan aku mengerti kamu sudah tau
konsekuensi dari semua keputusanmu ini. Gilaaa Afni, kamu ternyata lebih berani
daripada Aku, hahaha
Selamat yahh, sudah lulus dari Unza. Selamat sudah semakin
dewasa. Selamat karena kamu berhasil menentukan langkah besar untuk menentukan
sendiri jalan hidupmu. Salut banget gue, all the best for you Afni...
Sampai jumpa lagi Afni. Terima kasih sudah menjadi pribadi
yang menyenangkan selama 2 Tahun ini.
Foto Terakhir ber-4, ini pas antar Nai dan Taufiq berangkat penempatan di Kota Medan dan Sampit, sedangkan Jakarta memilihAku dan Afni .. |
Setidaknya, Unza sudah
banyak mengubah mu menjadi pribadi yang lebih Dewasa, mungkin itulah Maksud
Tuhan menempatkanmu di kelulusan MT Batch III dulu.
Best Regards,
Your-room-mate.
0 comments:
Post a Comment